Organ reproduksi betina
Ovarium 1 psg, bentuk almond, size =3 5x25x15 mm
Oviduct infundibulum, ampulla, isthmus
Aktivitas dirangsang Estrogen, dihambat Progesteron
Uterus cornue dan corpus, tipe bikornuat
Cerviks 4 cincin, membuka oleh pengaruh E, menutup oleh pengaruh P4
Vagina epitel menanduk oleh pengaruh E, epitel regresi oleh pengaruh P4
Vulva panjangnya = 10-12 cm
Siklus estrus waktu diantara periode estrus
Panjang siklus estrus sapi kira2 21 hari
Siklus estrus
Proestrus
Estrus
Metestrus
Diestrus
Pengertian Anestrus
Periode dimana tidak ada siklus estrus, ditandai dengan tidak munculnya tingkah laku estrus (birahi) (Fallas et al., 1987); (Wright and Malmo, 1992)
Kondisi anestrus ovarium yang statis, ada perkembangan folikel. Namun folikel tidak cukup matang tidak terjadinya ovulasi.
(Moro et al., 1994)
Macam-macam Anestrus
Anestrus normal
Prapubertas
Bunting
Menyusui
Tua
Anestrus kongenital
Freemartin
Aplasia ovaria
Hipoplasia ovaria
Anestrus musiman photoperiod, stres suhu tinggi
Anestrus nutritional
Mineral untuk aktivitas reproduksi, a.l :
Karoten, digunakan oleh corpus luteum
Copper, diperlukan sebanyak 10 ppm. Jika kurang dari 10 ppm, akan menyebabkan anestrus.
Cobalt, kekurangan cobalt akan menyebabkan terlambatnya estrus pertama dan siklus estrus yang irregular.
Mangan, diperlukan sebanyak 40 ppm. Jika kurang dari 40 ppm akan menyebabkan anestrus dan siklus estrus yang irregular.
Fosfor, digunakan dalam pembentukan energi (ATP). Kekurangan fosfor akan menyebabkan terlambatnya pubertas pada sapi dara.
Anestrus nutritional
Tingkat fertilitas pada sapi (skala 1-9) BCS 1- 3 11%, BCS = 7, 8 dan 9 85% (Wagner et al., 1988)
Anestrus postpartum
Faktor utama anestrus postpartum =
Nutrisi
Menyusui
Faktor anestrus postpartum =
Bangsa
Umur
Kebuntingan yang ke berapa
Jumlah produksi susu
Ada atau tidaknya pejantan
Terlambatnya involusi uterus
Distokia
Status kesehatan
Anestrus postpartum (nutrisi)
Kebutuhan nutrisi untuk energi penting!!!
Defisit energi Negative Energy Balance (NEB) menurunkan LH, IGF-I, glukosa, insulin penurunan BCS dan peningkatan persentase kejadian anestrus
NEB mengalihkan jalan nutrisi dari reproduksi, kegagalan pelepasan GnRH, membatasi jumlah folikel ovarium, pertumbuhan dan ukuran dari folikel dominan, menunda ovulasi pertama, mengganggu ovulasi, menghalangi ekspresi estrus, dan menurunkan konsentrasi plasma progesteron
Menyusui mengurangi pelepasan GnRH dari Hypothalamus kekurangan pelepasan LH, menghambat perkembangan folikel
Penghambatan pelepasan LH karena adanya hypothalamic opioid peptid β-endorphin(Malven et al., 1986 and Boland et al., 1990) sebagai respon dari menyusui.
Menyusui juga dapat menyebabkan penurunan BCS dan menyebabkan NEB
Pak dokter....
BalasHapus