Sabtu, 22 Agustus 2009

Anestrus pada sapi

Organ reproduksi betina

Ovarium 1 psg, bentuk almond, size =3 5x25x15 mm

Oviduct infundibulum, ampulla, isthmus

Aktivitas dirangsang Estrogen, dihambat Progesteron

Uterus cornue dan corpus, tipe bikornuat

Cerviks 4 cincin, membuka oleh pengaruh E, menutup oleh pengaruh P4

Vagina epitel menanduk oleh pengaruh E, epitel regresi oleh pengaruh P4

Vulva panjangnya = 10-12 cm

Siklus estrus waktu diantara periode estrus

Panjang siklus estrus sapi kira2 21 hari

Siklus estrus

Proestrus

Estrus

Metestrus

Diestrus

Pengertian Anestrus

Periode dimana tidak ada siklus estrus, ditandai dengan tidak munculnya tingkah laku estrus (birahi) (Fallas et al., 1987); (Wright and Malmo, 1992)

Kondisi anestrus ovarium yang statis, ada perkembangan folikel. Namun folikel tidak cukup matang tidak terjadinya ovulasi.

(Moro et al., 1994)

Macam-macam Anestrus

Anestrus normal

Prapubertas

Bunting

Menyusui

Tua

Anestrus kongenital

Freemartin

Aplasia ovaria

Hipoplasia ovaria

Anestrus musiman photoperiod, stres suhu tinggi

Anestrus nutritional

Mineral untuk aktivitas reproduksi, a.l :

Karoten, digunakan oleh corpus luteum

Copper, diperlukan sebanyak 10 ppm. Jika kurang dari 10 ppm, akan menyebabkan anestrus.

Cobalt, kekurangan cobalt akan menyebabkan terlambatnya estrus pertama dan siklus estrus yang irregular.

Mangan, diperlukan sebanyak 40 ppm. Jika kurang dari 40 ppm akan menyebabkan anestrus dan siklus estrus yang irregular.

Fosfor, digunakan dalam pembentukan energi (ATP). Kekurangan fosfor akan menyebabkan terlambatnya pubertas pada sapi dara.

Anestrus nutritional

Tingkat fertilitas pada sapi (skala 1-9) BCS 1- 3 11%, BCS = 7, 8 dan 9 85% (Wagner et al., 1988)

Anestrus postpartum

Faktor utama anestrus postpartum =

Nutrisi

Menyusui

Faktor anestrus postpartum =

Bangsa

Umur

Kebuntingan yang ke berapa

Jumlah produksi susu

Ada atau tidaknya pejantan

Terlambatnya involusi uterus

Distokia

Status kesehatan

Anestrus postpartum (nutrisi)

Kebutuhan nutrisi untuk energi penting!!!

Defisit energi Negative Energy Balance (NEB) menurunkan LH, IGF-I, glukosa, insulin penurunan BCS dan peningkatan persentase kejadian anestrus

NEB mengalihkan jalan nutrisi dari reproduksi, kegagalan pelepasan GnRH, membatasi jumlah folikel ovarium, pertumbuhan dan ukuran dari folikel dominan, menunda ovulasi pertama, mengganggu ovulasi, menghalangi ekspresi estrus, dan menurunkan konsentrasi plasma progesteron

Menyusui mengurangi pelepasan GnRH dari Hypothalamus kekurangan pelepasan LH, menghambat perkembangan folikel

Penghambatan pelepasan LH karena adanya hypothalamic opioid peptid β-endorphin(Malven et al., 1986 and Boland et al., 1990) sebagai respon dari menyusui.

Menyusui juga dapat menyebabkan penurunan BCS dan menyebabkan NEB

1 komentar: