PENGARUH KECUKUPAN NUTRISI TERHADAP WAKTU ESTRUS POSTPARTUM SAPI BRAHMAN CROSS
Sapi Brahman Cross
Persilangan dari:
Brahman (50%)
Hereford (25%)
Shothorn (25%)
Ciri-ciri:
*ukuran tubuh besar, panjang dg kedalaman tbh sedang
*kaki panjang sampai sedang
*warna rambut abu-abu muda, merah dan hitam
*kepala panjang, telinga bergantung
*ukuran tanduk sedang lebar dan besar
*kulit longgar, halus dan lemas dg ketebalan sedang
*ukuran ponok pada jantan besar tapi pada telinga kecil
*gelambir lebar tumbuh sampai di bawah tali pusar
Keunggulan:
*Tahan terhadap suhu lingkungan yang tinggi
*Tahan terhadap caplak dan kutu
*Adaptif terhadap lingkungan tropis yang kering
*Menyukai pakan yang sederhana
Kendala Reproduksi:
• Waktu lama estrus yang pendek (6,7 ± 0,8 jam)
• Sulit dikenali saat birahi ( gejala birahi relatif lemah)
• Induk/dara lebih banyak menunjukkan aktivitas seksual pada malam dan pagi hari daripada waktu siang hari
• Ovulasi tertunda
Estrus Postpartum
• Interval antara partus dan birahi pertama pada sapi potong sesudah partus.
• Normal : 30-50 hari (rata-rata 35 hari)
• Aktivitas: Involusi uteri,involusi uteri berakhir uterus normal mampu hasilkan Prostaglandin F2a yg cukup, menghancurkan CL dan mengecil shg ovarium aktif kembali dlm mengembangkan folikel baru
Faktor-faktor yg mempengaruhi waktu anestrus postpartum:
• Umur induk
• Bangsa hewan
• Lingkungan
• Genetik
• Laktasi tinggi dan pedet yg menyusu induk terus menerus
• Nutrisi (kurang dan kualitas rendah)
• Infestasi parasit
• Penyakit reproduksi
• SKT rendah bibawah 2
• Sapi pluripara
• Partus abnormal
Nutrisi
Pakan:
• Bahan makanan hijauan (hijauan segar dan kering)
• Makanan penguat (konsentrat: dedak, katul, bungkil kelapa, bungkil kacang tanah, ketela pohon)
• Makanan tambahan (provit A dan Vit.D, feed suplement, minyak ikan)
Kebutuhan Zat-zat makanan
• Protein
F/ memperbaiki dan menggantikan sel tubuh, pertumbuhan, reproduksi (hijauan Leguminosa, makanan penguat)
• Lemak
F/Sbr energi, pembawa vit A, D, E dan K (bungkil kc tnh, k. klp, b. kc kedelai)
• Karbohidrat
F/ sbr energi dan pbtkan lemak (serat kasar, jagung, bahan2 yg byk mgd pati, gula dan makanan butiran lain.
• Mineral (Na, Cl, Ca, P, S, Mn, Cu, Zn, Se)-padi2an dan feed suplemen
F/ pbtkan jar.tulang, penyerapan dan pencernaan makanan, reproduksi)
• Vitamin (hijauan dan feed suplemen A dan D)
F/ mempertahankan kekuatan tubuh, memajukan kesehatan dan reproduksi,
• Air
F/mengatur sh tbh, bantu pencernaan, mengeluarkan bahan2 yg tdk berguna
Kendala di indonesia pada waktu musim kemarau dalam ketersediaan hijauan
asupan nutrisi kurang--- kebutuhan tidak tercukupi
• sapi sblm bunting
• bunting,
• Setelah melahirkan
Asupan nutrisi berlebihan:
* pemborosan
• Anestrus, ovarium kecil ---perlekatan pd ovarium dan bursa ovarii, menghambat ovulasi dan transport ovum
SKT dibawah 2 ( waktu anestrus postpartum yg lama) optimum u/ reproduksi 3,0-3,5 (skala 1-5)
Panjangnya waktu anestrus postpartum
Nutrisi yg rendah---fungsi organ reproduksi dan hormonal tdk optimal---proses involusi uteri dan pemulihan terhambat---waktu anestrus postpartum panjang---efisiensi reproduksi berkurang---kerugian bagi peternak